10 Suku Terasing di Amazon Dibantai Penambang Emas
Tuesday, September 12, 2017
Add Comment
![]() |
Suku Amazon yang terasing. |
Seperti kehidupan di hutan Amazon, di mana masih banyak suku-suku terasing yang hidup jauh dari peradaban modern. Tapi sumber daya alam yang besar, membuat manusia mulai mengeksploitasinya. Salah satunya adalah sumber emas.
Tetapi siapa yang menduga, jika sumber emas ini menjadi sebuah petaka. Di mana sekitar sepuluh suku yang tinggal Amazon, telah dibantai oleh para penambang emas. Bagimana kejadiannya?
Dikutip dari Daily Mail, Funai, badan yang bertanggung jawab untuk melindungi suku-suku tersebut, mengatakan bahwa orang-orang dari suku-suku tersebut sedang mengumpulkan telur di sepanjang sungai Amazon, saat mereka menemukan para penambang dan membunuhnya.
Para penambang kemudian pergi ke sebuah bar di sebuah kota di sepanjang perbatasan Kolombia, dimana mereka membual tentang pembantaian tersebut dan memamerkan dayung terukir, yang mereka klaim diambil dari orang-orang dari suku tersebut.
Funai sekarang telah mengajukan keluhan resmi kepada pemerintah mengenai masalah ini, yang meminta pihak berwenang untuk membuka penyelidikan.
Insiden tersebut dilaporkan telah terjadi bulan lalu di Lembah Jarvai, cagar alam terbesar kedua di negara itu yang merupakan rumah bagi sekitar 20 dari 103 suku yang terasing yang terdaftar di Brasil.
Sementara petugas agensi mengatakan ada bukti substansial bahwa sebuah serangan terjadi, diperlukan beberapa saat untuk mengkonfirmasi kejadian di wilayah yang sangat terpencil ini.
Funai menuduh pemerintah membiarkan kelompok masyarakat adat dengan mengurangi dana ke agensi mereka, memaksa mereka untuk menutup pos penjagaan dan mengurangi staf yang berjaga-jaga. Ini bukan pertama kalinya suku-suku di Amazon diserang orang luar.
Pada 2011, seluruh anggota suku terasing hilang setelah pengedar narkoba bersenjata berat, berhasil menguasai sebuah pos terdepan Funai.
Foto: dailymail.co.uk.
Loading...
0 Response to "10 Suku Terasing di Amazon Dibantai Penambang Emas"
Post a Comment